Sekian lama mendung masih disini
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kecewanya hatiku hilangkan relung hati
Hampir saja ku mati mati rasa padamu
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kecewanya hatiku hilangkan relung hati
Hampir saja ku mati mati rasa padamu
Kembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalam
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalam
Kembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyum
Sekian lama mendung masih disini
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalam
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalam
Kembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyumku
Kembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyum
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyum
Prasasti Jiwa:
biar cerita antara kita sudah lama kita tinggalkan...dan habuk pun mula menyeliputi 'buku cerita' yang pernah kita karang bersama...
tak tersentuh...kerana tidak aku mahu membacanya...takut rasa jiwa semakin membuku dan menebal..membuat aku terus terigau-igau...
mungkin rasa hati tidak akan ada penghujungnya...kerana untuk mencari jalan cerita yang serupa bukannya mudah...kerana watak itu hanya kamu yang bisa menjiwai...
percayalah...meskipun kini kita kehilangan dan menamatkan babak bukan pengakhir...aku selalu merasa yang kamu masih dekat dalam jiwa...semakin lama kita meninggalkan 'jalan' cerita itu...semakin dekat ia menghantui...
izinkan ku terus memujamu...menjadi Ratu dalam diri hingga akhir nafasku...kerana hanya dengan inilah aku dapat memiliki dirimu...meski bukan jasad yang aku terima...
0 comments:
Post a Comment